iGaming Online – Di tengah persaingan ketat dalam dunia kecerdasan buatan (AI), Microsoft kembali membuat langkah menarik dengan mendukung model DeepSeek R1 di platform komputasi awannya, Azure, serta di berbagai tool pengembangan seperti GitHub. Yang bikin gue makin penasaran, Microsoft bahkan mengklaim bahwa DeepSeek R1 nantinya bisa berjalan langsung di laptop, terutama pada perangkat yang didukung Windows 11 Copilot+.
Langkah ini terbilang cukup cepat, terutama mengingat Microsoft saat ini masih dalam proses hukum dengan DeepSeek, perusahaan AI berbasis di China yang disebut-sebut menggunakan metode ilegal dalam pelatihan modelnya. Jadi, apa alasan Microsoft tetap mendorong penggunaan DeepSeek R1?
DeepSeek R1: AI yang Dioptimalkan untuk Windows 11 Copilot+ PCs
Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan DeepSeek AI dalam versi yang telah dioptimalkan untuk NPU (Neural Processing Unit). Ini berarti model AI ini bakal lebih efisien dan kompatibel dengan perangkat Windows 11 Copilot+ yang menggunakan hardware terbaru.
Urutan peluncurannya sendiri bakal seperti ini:
✅ Pertama, DeepSeek R1 akan hadir untuk Qualcomm Snapdragon X
✅ Kedua, model ini bakal tersedia untuk Intel Lunar Lake PCs
✅ Ketiga, akhirnya bakal diperluas ke perangkat berbasis AMD Ryzen AI 9
Bukan cuma itu, Microsoft juga memasukkan DeepSeek-R1-Distill-Qwen-1.5B ke dalam Microsoft AI Toolkit untuk para developer. Bahkan, mereka juga menyiapkan versi yang lebih besar, yakni 7B dan 14B, yang bakal lebih kuat dalam pemrosesan AI.
Apa Untungnya Menjalankan AI Langsung di Laptop?
Banyak yang bertanya-tanya, kenapa harus menjalankan AI langsung di perangkat, bukan di cloud? Nah, ada beberapa keuntungan besar:
🔥 Privasi & Keamanan Lebih Baik – Data pengguna tidak harus dikirim ke server eksternal, yang berarti lebih aman dan minim risiko kebocoran data.
🚀 Performa yang Lebih Cepat – AI yang berjalan langsung di perangkat bisa mengurangi latensi, jadi responsnya lebih instan dibandingkan harus bergantung pada koneksi internet ke cloud.
💰 Hemat Biaya – Tanpa harus mengakses server cloud yang berbayar, pengguna bisa menjalankan AI dengan biaya lebih rendah.
Microsoft menyebut bahwa optimasi ini memungkinkan developer membangun dan menjalankan aplikasi AI secara efisien langsung di perangkat mereka. Jadi, buat lo yang sering pakai AI untuk coding, desain, atau bahkan analisis data, ini jelas kabar baik.
Syarat Perangkat untuk Menjalankan DeepSeek R1
Sebelum lo terlalu excited, ada beberapa spesifikasi minimum yang harus dipenuhi jika ingin menjalankan DeepSeek R1 di laptop atau PC Windows 11 Copilot+:
✅ Minimal 256GB Storage (lebih besar lebih baik, terutama kalau SSD)
✅ Minimal 16GB RAM (karena AI butuh banyak memori untuk prosesnya)
✅ NPU dengan output minimal 40 TOPS (terutama yang ada di laptop-laptop generasi terbaru)
Kalau perangkat lo masih pakai NPU lama, kemungkinan besar lo nggak akan bisa menjalankan model ini secara lokal.
Kenapa Microsoft Mendukung DeepSeek R1?
Di balik dukungan Microsoft terhadap DeepSeek R1, ada spekulasi bahwa mereka sedang mencari alternatif selain OpenAI. Seperti yang kita tahu, Microsoft adalah investor utama OpenAI, tapi belakangan ini mereka tampak ingin lebih mandiri dalam mengembangkan AI sendiri.
Bukan cuma itu, Microsoft juga mulai membuka pintu bagi model AI pihak ketiga untuk memperkuat ekosistem Microsoft 365 Copilot. Ini menunjukkan bahwa mereka nggak mau terlalu bergantung pada satu perusahaan AI saja.
Namun, ada satu masalah besar: DeepSeek AI dikembangkan di China, dan servernya juga ada di sana. Ini menimbulkan kekhawatiran soal privasi dan keamanan data, terutama bagi pengguna di Amerika Serikat.
Kontroversi: Apakah DeepSeek R1 Menggunakan Data Secara Ilegal?
Microsoft sendiri sedang menyelidiki apakah DeepSeek menggunakan metode ilegal dalam pelatihan modelnya. Kabarnya, DeepSeek mungkin saja telah memakai teknik bernama “distillation”, di mana satu model AI (disebut sebagai “murid”) bisa “meniru” atau menyalin pengetahuan dari model lain (“guru”).
White House bahkan ikut turun tangan, dengan pernyataan bahwa ada kemungkinan DeepSeek telah mencuri properti intelektual dari perusahaan AS, termasuk OpenAI. Kalau ini terbukti benar, maka Microsoft bisa saja menghentikan dukungan untuk model ini di masa depan.
DeepSeek R1: Masa Depan AI atau Masalah Baru?
DeepSeek R1 jelas merupakan model AI yang sangat menjanjikan, terutama karena biaya operasionalnya yang lebih rendah dan kemampuannya yang bisa berjalan langsung di laptop. Namun, dengan berbagai isu hukum dan kekhawatiran privasi, masa depan model ini masih penuh tanda tanya.
Yang pasti, Microsoft saat ini sedang bermain di dua sisi: di satu sisi mereka tetap mendukung OpenAI, tapi di sisi lain mereka mulai menjajaki opsi AI lain untuk mengurangi ketergantungan mereka.
Satu hal yang menarik adalah, meskipun DeepSeek masih dalam kontroversi, para pengguna dan developer tetap berusaha “jailbreak” AI ini untuk mengakses fitur-fitur yang lebih luas. Jadi, meskipun Microsoft akhirnya menarik dukungan, kemungkinan besar komunitas open-source tetap akan mengembangkan model ini lebih lanjut.
Buat lo yang penasaran, apakah lo bakal coba DeepSeek R1 di laptop lo kalau nanti tersedia? Atau lo lebih pilih tetap pakai OpenAI dan teknologi yang lebih mapan?