iGaming Online –Google Chrome baru saja menggulirkan fitur sinkronisasi Tab Group antara perangkat mobile dan desktop, dan sejujurnya, pengalaman saya dengan fitur ini adalah campuran antara kegunaan luar biasa dan kekacauan total.
Buat yang sering multitasking dan menyusun tab berdasarkan kategori kerja atau hobi, fitur ini terdengar seperti mimpi jadi kenyataan. Tapi kenyataannya? Tidak sesempurna itu. Banyak pengguna di forum-forum seperti Reddit dan Google Chrome Help mengeluh soal fitur ini yang justru bikin pengalaman browsing makin berantakan.
Nah, mari kita bahas keunggulan dan masalah dari fitur baru ini, serta apakah ini benar-benar solusi untuk produktivitas atau malah sekadar fitur yang bikin frustrasi.
Chrome Kini Bisa Sinkronisasi Tab Group di Mobile & Desktop
Fitur ini sebenarnya sudah diumumkan Google sejak September tahun lalu, tapi baru sekarang diluncurkan secara bertahap. Saya sendiri pertama kali menemukannya setelah menginstal Chrome v133 di OnePlus 13. Ternyata, beberapa pengguna lain sudah mendapatkannya sejak empat bulan lalu!
Kini, saat kamu membuka tab switcher di Chrome mobile, ada ikon baru berbentuk 2×2 grid di bagian atas. Ketika diklik, tab yang telah dikelompokkan di desktop atau mobile akan muncul dengan warna yang sama seperti saat pertama kali dibuat. Fitur ini juga sudah tersedia di Chrome untuk iOS, jadi pengguna iPhone dan iPad juga bisa menikmatinya.
Dari segi fungsionalitas, fitur ini benar-benar memudahkan saya. Saya sering mengumpulkan berita dari berbagai sumber di ponsel sambil ngopi pagi, lalu menyusun tab berdasarkan kategori seperti AI, teknologi, luar angkasa, dan lain-lain. Dengan fitur sinkronisasi ini, saya cukup buka grup tab di desktop dan langsung melanjutkan kerja tanpa harus mencari satu per satu.
Begitu juga untuk keperluan pribadi—menyimpan artikel bacaan, video, atau meme favorit kini lebih mudah karena saya bisa mengakses semuanya dari perangkat mana saja.
Tapi sayangnya, fitur ini jauh dari kata sempurna.
Masalah Utama: Kekacauan Sinkronisasi Tab
Fitur ini mungkin terdengar seperti solusi sempurna, tapi setelah menggunakannya, saya justru menemukan beberapa masalah besar yang bikin frustrasi.
1. Tab Berantakan & Menguras Resource
Saat pertama kali mengaktifkan sinkronisasi tab grup di iPad Pro, tiba-tiba 82 tab saya langsung terbuka dalam satu jendela tanpa grup. Bayangkan saja! Alih-alih memudahkan, ini malah bikin Chrome jadi lemot dan memakan terlalu banyak RAM.
Akhirnya, saya harus menutup semuanya satu per satu, lalu mengelompokkan ulang tab yang sudah saya atur sebelumnya.
2. Tab Hilang Tanpa Jejak
Banyak laporan pengguna yang mengatakan bahwa tab group mereka tiba-tiba hilang setelah menonaktifkan fitur ini. Ada juga yang mengalami masalah di mana setiap kali Chrome di-restart, tab berubah menjadi halaman kosong.
Di Google Chrome Help Forum, beberapa pengguna mengeluh kalau tab mereka malah mundur ke halaman sebelumnya setiap kali membuka ulang browser. Ada juga kasus tab yang diduplikasi tanpa alasan jelas, sehingga justru menambah kekacauan.
3. Tidak Ada Opsi untuk Memisahkan Tab Kerja & Pribadi
Masalah lain yang bikin saya kesal adalah tidak adanya fitur untuk memisahkan tab kerja dan tab pribadi. Biasanya, saya punya tab yang berisi dokumen kerja dan berita di desktop, sementara di mobile lebih ke hiburan, artikel santai, dan sosial media.
Tapi dengan sinkronisasi ini, semua tab bercampur aduk di semua perangkat. Jadi kalau saya buka laptop kantor, saya bisa saja melihat tab YouTube dan artikel gosip dari HP saya—yang tentu tidak profesional sama sekali.
Seorang pengguna Reddit bahkan menyebut fitur ini sebagai “hal paling bodoh yang pernah dibuat Google.”
Alternatif Lain? Tidak Ada yang Sempurna…
Karena Chrome makin bikin frustrasi, saya coba eksperimen dengan Microsoft Edge. Sayangnya, Edge juga punya batasan:
✅ Bisa sinkronisasi tab antar perangkat, tapi tidak mendukung sinkronisasi Tab Group secara default.
Saya pun akhirnya mencari solusi di forum Microsoft dan menemukan bahwa ada Chrome flag tersembunyi di Edge yang memungkinkan sinkronisasi tab grup. Tapi tentu saja, tidak semua orang tahu cara mengakses dan mengaktifkan experimental flags ini.
Solusi lain adalah menggunakan fitur Collections di Edge, yang bisa disinkronkan antar perangkat. Tapi tetap saja, prosesnya lebih ribet dibandingkan Tab Group di Chrome.
Kesimpulan: Apakah Sinkronisasi Tab Group Chrome Layak Digunakan?
Jujur, fitur ini punya potensi besar buat mereka yang sering multitasking dan bekerja dengan banyak tab. Tapi dengan segala kekacauan yang terjadi, fitur ini terasa lebih seperti eksperimen yang belum matang daripada solusi yang benar-benar membantu produktivitas.
Keunggulan:
✅ Mudah mengakses tab grup di berbagai perangkat
✅ Cocok untuk multitasker & produktivitas tinggi
✅ Tidak perlu repot mencari tab satu per satu
Kekurangan:
❌ Tab berantakan & menguras resource perangkat
❌ Tab bisa hilang atau tidak sinkron dengan benar
❌ Tidak ada opsi untuk memisahkan tab kerja dan pribadi
Buat sekarang, saya masih bertahan dengan Chrome, meskipun terkadang terasa lebih sebagai “pilihan terburuk di antara yang lebih buruk”. Google sepertinya perlu menyempurnakan fitur ini, terutama dengan opsi lebih banyak kontrol atas tab mana yang disinkronkan dan bagaimana cara mengelolanya.
Jadi, buat kamu yang mau coba fitur ini, siap-siap dengan potensi kekacauan yang bisa terjadi. Semoga Google segera memperbaiki masalah ini sebelum makin banyak pengguna yang pindah ke browser lain.
